Tips dan Poin Penting untuk Memulai Diet Ibu Menyusui ASI Eksklusif

diet ibu menyusui asi eksklusif

usai melahirkan, beberapa wanita memang ingin kembali mendapatkan bentuk tubuh seperti sebelum hamil dan melahirkan. Hal ini terkadang karena mereka harus kembali bekerja atau karena tuntutan lainnya. Dalam kondisi normal, tentu ini tidak masalah. Namun, bila sang ibu tetap ingin memberikan ASI eksklusif bagi sang buah hati dan tetap menjalankan diet untuk menurunkan berat badan, tentu ini tidak mudah. Hal ini karena sang ibu harus tetap mencukupi nutrisi dalam tubuhnya agar ASI tetap memiliki kandungan yang cukup, dan sang ibu tetap dalam keadaan sehat. Dalam hal ini, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk menjalankan diet tersebut.

Yang pertama adalah tentang waktu. Untuk memulai diet, ada baiknya bila ini dilakukan setelah usia bayi sudah mulai menginjak dua bulan. Di masa-masa awal pasca kelahiran, bayi masih membutuhkan asupan makanan yang penuh dari ASI. Di sisi lain, sang ibu tentu juga masih harus beradaptasi dengan pemberian ASI tersebut. Bila dipaksakan untuk diet, tubuh akan tidak siap dengan perubahan yang ada.  Dengan memulainya usai memasuki bulan kedua, ini akan memberikan waktu bagi tubuh untuk bersiap dan sang ibu pun akan lebih paham dengan siklus yang ada dan suplai ASI yang dibutuhkan untuk sang bayi.

Lalu, yang tak kalah penting adalah tentang nutrisi. Dalam hal ini, kalori adalah salah satu yang patut diperhatikan. Kalori ini berkaitan dengan energi atau tenaga. Dengan jumlah kalori yang mencukupi, badan tentu akan lebih kuat dan tidak mudah lemas. Ini akan sangat diperlukan dalam menunjang kegiatan sehari-hari. Ini akan lebih penting lagi bila ternyata sang ibu adalah pribadi yang sangat aktif dan bahkan sambil bekerja. Dengan ditambah pemberian ASI bagi sang buah hati, energi yang dibutuhkan tentu besar. Karena itulah, kalori tetap harus diperhatikan dengan baik dan tidak boleh sampai di bawah 2000 kkal. Terakhir, tentu saja diet harus dilakukan secara bertahap. Ini tidak bisa langsung dilakukan secara drastis. Tetap saja, yang menjadi prioritas adalah kesehatan. Lebih lagi, sekarang ada anak yang harus dijaga.

Scroll to top